Membangun Masa Depan Kabupaten Bandung: Ketua Komisi C DPRD Hadiri Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2030

HAJI TARYA CENTRE.COM.Kab. Bandung, - Dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung 2025-2030, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung menggelar Forum Konsultasi Publik pada Senin, 17 Maret 2025. Kegiatan ini diadakan di Grand Sunshine Resort & Convention, Soreang, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan DPRD, akademisi, tokoh masyarakat, serta unsur swasta dan organisasi masyarakat sipil.

Salah satu tokoh penting yang turut serta dalam forum ini adalah H. Tarya Witarsa, S.Ag, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung. Beliau hadir untuk memberikan pandangan serta masukan strategis dalam proses penyusunan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2030, yang akan menjadi pedoman utama dalam pembangunan daerah selama lima tahun ke depan.

Peran Strategis DPRD dalam Pembangunan Kabupaten Bandung

Sebagai Ketua Komisi C yang membidangi keuangan, infrastruktur, dan pembangunan, H. Tarya Witarsa memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa kebijakan pembangunan daerah selaras dengan kebutuhan masyarakat. Dalam forum ini, beliau menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

“RPJMD ini bukan hanya dokumen perencanaan biasa, tetapi merupakan cerminan dari aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, kami di DPRD berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun infrastruktur,” ujar H. Tarya dalam sambutannya.

Lebih lanjut, beliau juga menyoroti beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam perencanaan lima tahun ke depan, seperti peningkatan kualitas infrastruktur, pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan, serta pemberdayaan ekonomi lokal yang berbasis inovasi dan teknologi.

Fokus Utama RPJMD 2025-2030

Forum Konsultasi Publik ini menjadi ajang bagi berbagai pihak untuk memberikan masukan dalam penyusunan RPJMD. Beberapa fokus utama yang dibahas dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Bandung 2025-2030 antara lain:

Penguatan Infrastruktur Berkelanjutan
Kabupaten Bandung terus mengalami pertumbuhan yang pesat, baik dari segi jumlah penduduk maupun ekonomi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur yang memadai menjadi prioritas utama. Jalan, jembatan, serta sistem transportasi umum yang lebih modern dan ramah lingkungan menjadi bagian penting dalam rancangan ini.
Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Salah satu perhatian utama dalam RPJMD ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif, UMKM, dan pertanian berbasis teknologi. Pemerintah daerah berupaya menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dengan memberikan akses lebih luas kepada pelaku usaha kecil untuk berkembang.
Pembangunan Berbasis Lingkungan
Dalam forum ini, juga dibahas perlunya kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan. Isu-isu seperti pengelolaan sampah, konservasi air, serta pemanfaatan energi terbarukan menjadi perhatian serius dalam penyusunan RPJMD ini.
Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan
Pendidikan dan kesehatan merupakan sektor krusial yang tidak bisa diabaikan. RPJMD 2025-2030 berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas serta layanan kesehatan yang lebih baik, termasuk penguatan layanan kesehatan berbasis digital.

Partisipasi Masyarakat, Kunci Sukses Pembangunan

Forum Konsultasi Publik ini menjadi bukti nyata bahwa perencanaan pembangunan daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat. Dalam sesi diskusi, banyak masukan berharga yang diberikan oleh akademisi, pelaku usaha, serta perwakilan komunitas terkait tantangan dan harapan mereka terhadap pembangunan Kabupaten Bandung ke depan.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, H. Tarya Witarsa menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Bandung akan terus berperan aktif dalam mengawal setiap kebijakan yang tertuang dalam RPJMD agar tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat.

“Kami akan memastikan bahwa RPJMD ini bukan hanya menjadi dokumen di atas kertas, tetapi benar-benar terealisasi dalam bentuk program dan kebijakan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Bandung,” tambahnya.

Kesimpulan

Kehadiran H. Tarya Witarsa, S.Ag dalam Forum Konsultasi Publik RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2030 menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, diharapkan RPJMD ini dapat menjadi pedoman yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Kabupaten Bandung memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi daerah yang maju dan sejahtera. Dengan perencanaan yang matang serta keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat, visi pembangunan Kabupaten Bandung 2025-2030 bukan hanya sekadar impian, tetapi sebuah kenyataan yang bisa dicapai bersama.