H. Tarya Witarsa Dampingi Bupati Bandung Tinjau Lokasi Longsor di Nagreg, Tegaskan Pentingnya Kolaborasi dan Penanganan Cepat

HAJI TARYA CENTRE.COM.Kab. Bandung - Setelah menghadiri acara groundbreaking pembangunan Gedung BKPSDM Kabupaten Bandung, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, H. Tarya Witarsa, S.Ag, langsung melanjutkan agenda kerjanya dengan melakukan peninjauan ke lokasi bencana longsor yang terjadi di Desa Kendan, Kecamatan Nagreg. Dalam kegiatan tersebut, H. Tarya hadir mendampingi Bupati Kabupaten Bandung, Kang Dadang Supriatna, menunjukkan sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam merespons kejadian bencana yang menimpa warganya.

Musibah longsor yang terjadi beberapa hari sebelumnya ini berdampak signifikan terhadap akses jalan dan pemukiman warga. Peninjauan lapangan dilakukan guna memastikan bahwa seluruh proses tanggap darurat dan pemulihan dilakukan secara cepat, tepat, dan berpihak pada masyarakat.

Kehadiran Langsung: Bentuk Kepedulian Nyata

Dalam kunjungannya bersama Bupati Bandung, H. Tarya Witarsa menegaskan bahwa kehadiran di tengah masyarakat yang sedang terdampak bencana adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial dan politik sebagai pemimpin daerah.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa penanganan dilakukan secara cepat dan kebutuhan masyarakat segera terpenuhi. Ini bukan hanya musibah, tapi juga peringatan bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan,” ujar H. Tarya di hadapan warga dan relawan.

Ia juga menyampaikan rasa duka cita dan keprihatinan mendalam atas musibah yang terjadi. Menurutnya, DPRD Kabupaten Bandung akan terus mendukung langkah-langkah cepat pemerintah daerah, khususnya dalam penyediaan anggaran penanganan darurat dan pemulihan pascabencana.

Kompak Bersama Kang DS: Sinergi Legislatif dan Eksekutif

Kehadiran Bupati Kabupaten Bandung, Kang Dadang Supriatna, bersama H. Tarya Witarsa di lokasi longsor memperlihatkan komitmen kuat pemerintah daerah untuk bertindak cepat dan tidak menunda penanganan. Kang DS, sapaan akrab sang bupati, juga berinteraksi langsung dengan warga, menanyakan kondisi mereka dan meninjau area-area terdampak longsor.

H. Tarya menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Bandung, melalui Komisi C, akan memperkuat dukungan kebijakan dan pengawasan terhadap upaya penanggulangan dan pencegahan bencana, agar ke depan risiko seperti ini dapat diminimalisir.

“Kami mendukung penuh langkah Bupati untuk menata kembali kawasan rawan bencana. Ke depan, pembangunan harus berbasis pada mitigasi dan penguatan struktur lingkungan,” tegasnya.

Dorong Pencegahan dan Edukasi Bencana

Selain penanganan darurat, H. Tarya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan. Ia menyoroti pentingnya program edukasi kebencanaan di tingkat desa, reboisasi di wilayah lereng, serta pembatasan pembangunan di zona rawan longsor.

“Penataan ruang harus berlandaskan kajian geologi dan lingkungan. Jangan sampai pembangunan justru menambah potensi bencana,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperkuat sistem informasi peringatan dini dan membentuk kader-kader tanggap bencana yang sigap di setiap kecamatan.

Harapan dan Doa untuk Korban

H. Tarya juga menyampaikan harapan agar seluruh warga yang terdampak senantiasa diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Ia berharap pemerintah segera menyediakan bantuan logistik, perbaikan infrastruktur yang rusak, serta dukungan psikososial bagi korban bencana.

“Kami di DPRD akan terus mengawal proses ini. Jangan sampai masyarakat merasa ditinggalkan. Solidaritas dan kecepatan respons adalah kunci dalam kondisi seperti ini,” katanya.

Penutup: Kolaborasi Jadi Kunci

Kegiatan peninjauan ini bukan hanya rutinitas protokoler, tapi menjadi momen penting untuk menegaskan bahwa semua pihak, mulai dari pemerintah, DPRD, relawan, hingga masyarakat harus bergerak bersama.

Kolaborasi antara H. Tarya Witarsa sebagai Ketua Komisi C DPRD dan Kang Dadang Supriatna sebagai Bupati Kabupaten Bandung memperlihatkan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat. Mereka menunjukkan bahwa kehadiran di lapangan, mendengarkan aspirasi warga secara langsung, dan bergerak cepat adalah bentuk tanggung jawab yang harus terus dijaga.

“Dengan kebersamaan dan gotong royong, insyaAllah kita bisa melewati musibah ini dan membangun kembali kehidupan warga dengan lebih baik dan lebih tangguh,” pungkas H. Tarya.