Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Lakukan Kunjungan Kerja ke Dinas SDA dan Bina Marga Kota Bandung: Bahas Strategi Pengelolaan Drainase untuk Infrastruktur yang Lebih Baik
HAJI TARYA CENTRE.COM.Kab. Bandung - Dalam upaya memperkuat kolaborasi dan meningkatkan kualitas infrastruktur daerah, Komisi C DPRD Kabupaten Bandung yang dipimpin oleh H. Tarya Witarsa, S.Ag melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDA BM) Kota Bandung. Kunjungan ini berfokus pada pembahasan terkait pengelolaan sistem drainase, sebuah isu penting yang menyangkut langsung kenyamanan, keselamatan, serta ketahanan lingkungan di wilayah perkotaan dan pedesaan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk komitmen DPRD Kabupaten Bandung dalam menjalankan fungsi pengawasan dan penganggaran, serta memastikan bahwa kebijakan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bandung berjalan searah dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi. Dalam kesempatan ini, H. Tarya Witarsa, S.Ag. selaku Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, turut memberikan perhatian serius terhadap persoalan drainase yang kerap menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir dan genangan di beberapa wilayah.
Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Dinas SDA dan Bina Marga Kota Bandung itu, rombongan Komisi C diterima langsung oleh jajaran pejabat dinas yang memaparkan strategi dan kebijakan pengelolaan drainase yang telah diterapkan di wilayah Kota Bandung. Para anggota DPRD kemudian melakukan diskusi mendalam mengenai tantangan teknis, tata kelola, serta model kolaborasi lintas daerah dalam pengelolaan air permukaan dan sistem pembuangan yang lebih terintegrasi.
H. Tarya menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini tidak hanya sekadar untuk mendapatkan informasi, tetapi juga untuk menyerap praktik-praktik terbaik (best practices) yang dapat diadaptasi di Kabupaten Bandung. Menurutnya, pengelolaan drainase merupakan bagian penting dari tata ruang dan infrastruktur dasar yang harus mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan.
“Kami melihat bagaimana Dinas SDA dan Bina Marga Kota Bandung memiliki sistem perencanaan drainase yang cukup terstruktur dan berbasis data. Ini menjadi pembelajaran penting bagi kami untuk diterapkan di Kabupaten Bandung, agar penanganan genangan air dan banjir bisa lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, H. Tarya menegaskan bahwa pengelolaan drainase tidak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan koordinasi lintas sektor, baik antara pemerintah daerah, pihak swasta, maupun masyarakat. Hal ini karena masalah drainase berkaitan erat dengan tata ruang, pembangunan permukiman, dan kebijakan lingkungan.
“Permasalahan banjir dan drainase bukan hanya soal teknis membangun saluran air, tetapi juga tentang kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta pengawasan yang konsisten terhadap pembangunan yang berpotensi mengubah aliran air,” tambahnya.
Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, mengingat kedua wilayah ini memiliki keterkaitan geografis dan hidrologis yang cukup erat. Air hujan yang mengalir di wilayah perbatasan, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan dampak di kedua daerah. Oleh karena itu, koordinasi antar pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan yang saling mendukung.
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, pihak Dinas SDA dan Bina Marga Kota Bandung memaparkan sejumlah program unggulan yang telah mereka jalankan, termasuk pemetaan kawasan rawan genangan, pembangunan kolam retensi, serta penggunaan teknologi sistem informasi geografis (GIS) dalam pengelolaan jaringan drainase. Komisi C DPRD Kabupaten Bandung memberikan apresiasi atas langkah-langkah inovatif tersebut dan berkomitmen untuk mengadopsinya secara bertahap di daerah masing-masing.
Usai melakukan sesi diskusi, rombongan juga melakukan peninjauan lapangan ke beberapa titik drainase yang telah ditata dengan sistem berkelanjutan. Kegiatan ini memberikan gambaran konkret mengenai penerapan sistem pengelolaan air yang efisien serta dampaknya terhadap penurunan risiko banjir di kawasan perkotaan.
Dalam kesempatan tersebut, H. Tarya Witarsa menekankan bahwa hasil dari kunjungan kerja ini akan menjadi bahan penting dalam pembahasan program kerja dan penganggaran pembangunan daerah, khususnya yang berkaitan dengan sektor infrastruktur, lingkungan, dan tata ruang. Ia juga menegaskan komitmen DPRD untuk terus mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek pembangunan.
“Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran publik digunakan secara tepat sasaran. Infrastruktur drainase bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga investasi jangka panjang untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung,” tutur H. Tarya.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju peningkatan tata kelola infrastruktur air dan drainase di Kabupaten Bandung. Dengan sinergi antara legislatif, eksekutif, dan masyarakat, diharapkan pembangunan di Kabupaten Bandung dapat berjalan lebih terarah, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.
“Mari bersama kita wujudkan Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS — Bersih, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera — dengan pembangunan infrastruktur yang terencana dan berwawasan lingkungan,” tutup H. Tarya penuh optimisme.
Posting Komentar untuk "Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Lakukan Kunjungan Kerja ke Dinas SDA dan Bina Marga Kota Bandung: Bahas Strategi Pengelolaan Drainase untuk Infrastruktur yang Lebih Baik"