Silaturahmi Bersama Komunitas Bonsai Paseh: H. Tarya Witarsa Dorong Kreativitas dan Ekonomi Lokal

HAJI TARYA CENTRE.COM.Kab. Bandung - Dalam rangka mempererat hubungan dengan masyarakat dan mendorong potensi ekonomi kreatif lokal, H. Tarya Witarsa, S.Ag., Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, menghadiri acara silaturahmi bersama komunitas penghobi bonsai Kecamatan Paseh. Kegiatan ini menjadi ajang diskusi santai sekaligus penguatan jejaring antara pegiat seni bonsai dengan pemerintah daerah.

Acara yang digelar dengan suasana penuh keakraban tersebut dihadiri oleh para penghobi bonsai dari berbagai desa di Kecamatan Paseh. Mereka membawa koleksi bonsai masing-masing, yang tidak hanya memukau secara estetika, tetapi juga menjadi simbol ketekunan dan seni tinggi yang telah melekat dalam budaya lokal.

Apresiasi Terhadap Komunitas Bonsai

Dalam sambutannya, H. Tarya Witarsa menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pegiat bonsai yang telah berkontribusi dalam memperkaya seni hortikultura serta membuka peluang usaha kreatif yang bernilai ekonomi.

“Komunitas bonsai ini bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga bentuk ekspresi seni yang memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Saya sangat mengapresiasi kreativitas dan ketelatenan yang dimiliki oleh para pecinta bonsai di Paseh,” ujar H. Tarya.

Menurutnya, seni merawat bonsai mencerminkan nilai-nilai kesabaran, ketelitian, dan kesenian yang patut dihargai. Ia juga menekankan bahwa komunitas semacam ini dapat dijadikan model pengembangan ekonomi berbasis hobi dan komunitas.

Dialog Inspiratif dan Dukungan Pemerintah

Dalam kesempatan tersebut, para anggota komunitas berdialog langsung dengan H. Tarya Witarsa, menyampaikan aspirasi dan harapan terkait pengembangan bonsai sebagai sektor ekonomi kreatif. Beberapa usulan yang mengemuka antara lain terkait fasilitas pelatihan, pemasaran produk bonsai, serta dukungan untuk mengikuti pameran tingkat regional dan nasional.

Menanggapi hal itu, H. Tarya menyatakan komitmennya untuk mendorong kebijakan yang mendukung kegiatan komunitas, termasuk seni bonsai, agar mendapat tempat lebih luas dalam program pemberdayaan masyarakat.

“Kami di DPRD, khususnya di Komisi C, akan terus mendorong agar sektor-sektor kreatif seperti ini mendapat perhatian lebih dalam perencanaan pembangunan daerah. Kegiatan seperti ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga produktif secara ekonomi,” tambahnya.

Mengangkat Bonsai sebagai Identitas Budaya Lokal

Selain sebagai hobi, bonsai memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi. Banyak masyarakat yang mulai menjadikan bonsai sebagai bagian dari gaya hidup sekaligus investasi. Dalam konteks ini, H. Tarya melihat potensi besar untuk menjadikan Kecamatan Paseh sebagai salah satu sentra bonsai di Kabupaten Bandung.

“Jika dikembangkan dengan baik, seni bonsai bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru. Ini bisa kita dorong melalui kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan pelaku UMKM,” jelas H. Tarya.

Ia juga menyarankan agar komunitas bonsai Kecamatan Paseh mulai membangun identitas yang kuat dengan mengadakan festival tahunan atau galeri bonsai sebagai bentuk promosi dan pelestarian seni budaya.

Silaturahmi yang Penuh Makna

Selain berbicara soal potensi ekonomi dan seni, acara ini juga diisi dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Para penghobi bonsai tampak antusias berdiskusi, bertukar tips, hingga memamerkan koleksi bonsai yang telah dirawat bertahun-tahun.

Bagi H. Tarya, kegiatan ini juga menjadi media untuk mempererat tali silaturahmi antara wakil rakyat dan komunitas masyarakat.

“Saya percaya silaturahmi adalah jalan terbaik untuk membangun sinergi dan saling memahami. Melalui pertemuan seperti ini, saya dapat mendengar langsung suara masyarakat, termasuk dari komunitas yang mungkin selama ini belum tersentuh secara langsung oleh program pemerintah,” ucapnya.

Harapan dan Langkah ke Depan

Di akhir pertemuan, H. Tarya Witarsa berharap agar komunitas bonsai Paseh terus menjaga semangat dan kebersamaan. Ia juga mendorong agar generasi muda dilibatkan dalam kegiatan komunitas agar seni bonsai tetap lestari dan berkembang.

“Kita perlu menanamkan kecintaan terhadap seni dan alam sejak dini. Bonsai adalah salah satu cara untuk mendidik anak-anak agar lebih mencintai lingkungan dan belajar tentang kesabaran serta tanggung jawab,” tutupnya.

Dengan adanya silaturahmi ini, H. Tarya Witarsa menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan positif masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan kreativitas, seni, dan ekonomi lokal. Silaturahmi ini tidak hanya menyatukan hati, tetapi juga membuka jalan menuju kolaborasi yang lebih besar untuk membangun Kabupaten Bandung yang lebih kreatif, produktif, dan berdaya saing.