Ziarah Penuh Makna: H. Tarya Witarsa, S.Ag. Kunjungi Maqom KH. M. Ruhiyat dan KH. Ilyas Ruhyat di Cipasung, Tasikmalaya

HAJI TARYA CENTRE.COM.Kab. Tasikmalaya, - Dalam rangka memperdalam spiritualitas dan mengenang perjuangan ulama besar, H. Tarya Witarsa, S.Ag., Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, bersama keluarga melakukan ziarah ke maqom KH. M. Ruhiyat dan KH. Ilyas Ruhyat, dua tokoh besar pendiri Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh kekhidmatan, membawa makna spiritual yang dalam sekaligus menjadi refleksi atas perjalanan hidup dua ulama besar yang telah memberikan sumbangsih besar bagi umat Islam di Indonesia.

Refleksi dan Perenungan di Tempat yang Penuh Barokah

Maqom KH. M. Ruhiyat dan KH. Ilyas Ruhyat dikenal sebagai tempat ziarah yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi. Kedua tokoh ini merupakan muassis (pendiri) Pondok Pesantren Cipasung yang telah melahirkan banyak ulama dan cendekiawan Islam dari berbagai penjuru tanah air.

Dalam keterangannya, H. Tarya Witarsa menyampaikan bahwa ziarah ini bukan sekadar tradisi, melainkan bentuk penghormatan dan rasa syukur atas jasa-jasa para ulama.

"Kami datang bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga mengambil hikmah dan pelajaran dari perjalanan hidup KH. M. Ruhiyat dan KH. Ilyas Ruhyat. Semoga kami dapat meneladani semangat perjuangan mereka dalam berdakwah dan membangun umat," ujar H. Tarya.

Menjaga Warisan Spiritual dan Ilmu

Ziarah ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pribadi dan keluarga dalam menjaga nilai-nilai keislaman, serta mempererat hubungan batin dengan para ulama terdahulu. Dalam doa dan perenungan, H. Tarya berharap ziarah ini mampu meningkatkan ketakwaan dan keikhlasan dalam mengabdi kepada masyarakat dan agama.

"Kami berharap perjalanan spiritual ini dapat memperdalam ilmu dan meningkatkan iman. Di tengah kesibukan sebagai wakil rakyat, ziarah ini menjadi oase yang menyejukkan jiwa dan memperbarui niat dalam bekerja," lanjutnya.

Pondok Pesantren Cipasung: Simbol Keilmuan dan Perjuangan

Pondok Pesantren Cipasung sendiri merupakan salah satu pesantren ternama di Indonesia yang memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan Islam. Didirikan oleh KH. M. Ruhiyat dan dilanjutkan oleh KH. Ilyas Ruhyat, pesantren ini telah berkontribusi besar dalam mencetak generasi yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa nasionalis.

Kunjungan ke makam para pendiri pesantren ini tidak hanya mengandung nilai spiritual, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan dan pembinaan karakter generasi muda.

“Pesantren adalah benteng terakhir pendidikan moral dan spiritual di negeri ini. Kita harus terus mendukung eksistensinya, serta menghormati para ulama yang telah membangun fondasinya,” kata H. Tarya.

Ziarah Sebagai Media Pendidikan Keluarga

Ziarah kali ini dilakukan oleh H. Tarya bersama keluarganya, menjadikannya juga sebagai ajang pendidikan spiritual bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Menurutnya, mengenalkan nilai-nilai perjuangan ulama kepada generasi muda merupakan bagian penting dari pembentukan karakter dan identitas keislaman.

"Ziarah ini juga sebagai sarana mendidik anak-anak kami agar mencintai ulama, menghargai ilmu, dan memahami makna perjuangan dalam membangun bangsa. Semoga mereka tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama dan negara,” ujar H. Tarya.

Harapan dan Doa untuk Bangsa dan Daerah

Dalam ziarah tersebut, H. Tarya tak lupa memanjatkan doa khusus untuk kemajuan Kabupaten Bandung dan bangsa Indonesia. Ia berharap, melalui keberkahan para ulama, masyarakat diberi ketenangan, keberlimpahan rezeki, serta perlindungan dari berbagai musibah.

"Kita berdoa agar Kabupaten Bandung semakin diberkahi, masyarakatnya semakin sejahtera, dan para pemimpinnya diberi kekuatan dan keikhlasan dalam mengemban amanah," ucapnya.

Ziarah ke maqom para ulama seperti KH. M. Ruhiyat dan KH. Ilyas Ruhyat bukan hanya tentang nostalgia spiritual, tetapi juga penguatan kembali arah perjuangan dan pengabdian bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, H. Tarya Witarsa menunjukkan bahwa dalam setiap langkah pengabdiannya, nilai-nilai spiritual dan moral tetap menjadi fondasi yang tak tergantikan.

Semoga ziarah ini membawa keberkahan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus meneladani perjuangan para ulama serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah tantangan zaman.