Bimtek Kader Konservasi: H. Tarya Witarsa Ajak Kader Jadi Garda Terdepan Lawan Perubahan Iklim
HAJI TARYA CENTRE.COM.Kab. Bandung - Perubahan iklim bukan lagi ancaman yang jauh di masa depan. Dampaknya sudah dirasakan hari ini, dan langkah nyata pun harus dimulai sekarang. Dalam semangat itu, kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kader Konservasi digelar sebagai wujud kepedulian bersama terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan sumber daya alam.
Acara ini menghadirkan H. Tarya Witarsa, S.Ag., Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, sebagai narasumber. Dikenal sebagai legislator yang konsisten memperjuangkan isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, H. Tarya menyampaikan materi mendalam yang memotivasi para kader untuk mengambil peran aktif dalam pengendalian perubahan iklim.
Edukasi, Kolaborasi, dan Aksi: Tiga Pilar Konservasi
Dalam sesi pemaparannya, H. Tarya menekankan bahwa perubahan iklim bukan hanya isu global, tetapi juga masalah lokal yang membutuhkan respons langsung dari masyarakat. Ia menyebut pentingnya edukasi berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, dan aksi nyata di lapangan sebagai tiga pilar utama dalam strategi konservasi.
“Konservasi bukan tanggung jawab pemerintah semata. Ini adalah tugas moral kita semua sebagai warga negara dan penghuni bumi,” ujarnya di hadapan para peserta yang terdiri dari kader konservasi desa, pegiat lingkungan, dan perwakilan komunitas.
H. Tarya juga menyampaikan bahwa dengan keterlibatan masyarakat secara aktif, pemerintah daerah bisa lebih tepat sasaran dalam merumuskan dan mengeksekusi kebijakan lingkungan. Menurutnya, kader konservasi adalah ujung tombak yang menjembatani antara kebijakan pemerintah dan aksi masyarakat.
Kader Sebagai Agen Perubahan
Bimtek ini dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis. Materi yang disampaikan mencakup:
-
Pemahaman dasar tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap wilayah Kabupaten Bandung
-
Teknik konservasi tanah, air, dan energi di tingkat lokal
-
Strategi komunikasi dan advokasi lingkungan berbasis komunitas
-
Pemetaan potensi lokal untuk konservasi berbasis kearifan lokal
H. Tarya mengajak para kader untuk tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga pelaku perubahan. Ia menyampaikan bahwa setiap tindakan kecil — seperti menanam pohon, mengelola sampah rumah tangga, hingga mengedukasi tetangga — memiliki dampak besar jika dilakukan secara kolektif.
“Kita tidak bisa menunggu. Generasi hari ini harus jadi solusi, bukan beban bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Keberhasilan
Salah satu poin penting yang dibahas dalam bimtek adalah pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan akademisi. H. Tarya menyampaikan bahwa pendekatan terpadu akan memperkuat efektivitas program konservasi.
Ia juga memuji sejumlah inisiatif desa yang sudah mulai mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam perencanaan pembangunan desa. Menurutnya, kebijakan pembangunan berkelanjutan harus dimulai dari tingkat terbawah.
“Desa harus jadi pusat inovasi lingkungan. Dari desa, kita bisa membangun kesadaran kolektif yang kuat,” kata H. Tarya.
Respon Peserta dan Harapan Ke Depan
Kegiatan Bimtek ini disambut antusias oleh para peserta. Salah satu kader dari Kecamatan Kertasari, Siti Rohmah, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru.
“Saya baru sadar bahwa konservasi itu bukan pekerjaan berat, tapi bisa dimulai dari hal kecil di lingkungan sekitar. Pak Tarya menjelaskan dengan sangat menyentuh dan praktis,” tuturnya.
Peserta lainnya berharap kegiatan semacam ini bisa digelar secara berkala dan menjangkau lebih banyak wilayah. Mereka juga meminta dukungan dari DPRD untuk memfasilitasi gerakan konservasi di tingkat lokal, termasuk bantuan alat, pelatihan lanjutan, dan dukungan regulasi.
DPRD Siap Kawal Anggaran dan Regulasi Lingkungan
Menutup kegiatan, H. Tarya Witarsa menyampaikan komitmen Komisi C DPRD Kabupaten Bandung untuk terus mengawal alokasi anggaran dan regulasi lingkungan hidup. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan lingkungan harus menjadi bagian integral dari semua rencana pembangunan daerah.
“Kami di DPRD akan memastikan bahwa anggaran untuk program konservasi tidak hanya tersedia, tetapi juga tepat sasaran dan berkelanjutan. Ini bukan proyek jangka pendek, ini investasi masa depan,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan partisipasi aktif kader konservasi, Kabupaten Bandung semakin mantap melangkah menuju daerah yang tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Posting Komentar untuk "Bimtek Kader Konservasi: H. Tarya Witarsa Ajak Kader Jadi Garda Terdepan Lawan Perubahan Iklim"