DPRD Kabupaten Bandung Lakukan Kunjungan Kerja: H. Tarya Witarsa Tegaskan Pentingnya Pengawasan Tata Ruang dan Lingkungan

HAJI TARYA CENTRE.COM.Kab. Bandung -Dalam upaya memperkuat fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan daerah, khususnya dalam bidang penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup, DPRD Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) ke sejumlah titik strategis pembangunan. Salah satu anggota legislatif yang aktif terlibat dalam kegiatan ini adalah H. Tarya Witarsa, S.Ag., Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendalaman terhadap pelaksanaan berbagai program pembangunan agar sejalan dengan prinsip keberlanjutan, keteraturan tata ruang, dan perlindungan lingkungan hidup. Dalam dialog bersama pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dinas terkait dan tokoh masyarakat, DPRD memastikan bahwa tidak ada kebijakan yang keluar dari koridor aturan dan etika lingkungan.

Pengawasan Lapangan: Jembatan Antara Regulasi dan Realisasi

Dalam keterangannya, H. Tarya Witarsa menegaskan bahwa pengawasan tidak cukup hanya dilakukan dari ruang rapat atau meja kerja. Turun langsung ke lapangan adalah bentuk kesungguhan DPRD dalam memastikan implementasi kebijakan berjalan sesuai rencana dan tidak menimbulkan dampak negatif jangka panjang.

“Pengawasan adalah ruh dari fungsi legislatif. Dengan melihat langsung ke lapangan, kita bisa menilai sejauh mana program pembangunan selaras dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) serta prinsip-prinsip lingkungan hidup yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan pelestarian alam. Menurutnya, setiap proses pembangunan harus mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan ekologis.

Penataan Ruang: Fondasi Pembangunan Berkelanjutan

Penataan ruang merupakan aspek fundamental dalam merancang masa depan suatu daerah. Tanpa perencanaan ruang yang matang dan pelaksanaan yang tertib, pembangunan bisa menimbulkan konflik lahan, degradasi lingkungan, hingga bencana ekologis.

“Penataan ruang bukan hanya soal peta dan garis batas, tapi tentang masa depan masyarakat. Jika kita salah menata hari ini, maka generasi esok yang akan menanggung akibatnya,” tegas H. Tarya.

Dalam kunjungan tersebut, H. Tarya dan rombongan DPRD melakukan peninjauan terhadap kawasan yang sedang atau akan dibangun, mengevaluasi kesesuaian proyek dengan rencana tata ruang, serta mengidentifikasi potensi risiko lingkungan yang mungkin muncul.

Dialog Bersama Pemangku Kepentingan

Salah satu kekuatan utama dari kegiatan Kunjungan Kerja ini adalah terbukanya ruang dialog antara DPRD dengan pemangku kepentingan di lapangan. Dalam sesi diskusi yang digelar, H. Tarya mendengarkan berbagai masukan dari masyarakat, pegiat lingkungan, serta perangkat daerah terkait.

Beberapa isu yang mengemuka antara lain soal alih fungsi lahan pertanian, pengelolaan limbah konstruksi, dan kebutuhan revisi peta RTRW agar lebih responsif terhadap dinamika pembangunan.

“Kami di DPRD tidak ingin hanya menerima laporan di atas kertas. Masukan dari masyarakat sangat penting agar kami bisa mengambil keputusan yang lebih objektif dan berpihak pada kepentingan bersama,” ungkapnya.

Komitmen untuk Lingkungan dan Keadilan Tata Ruang

Sebagai legislator yang dikenal vokal dalam isu pembangunan dan lingkungan, H. Tarya Witarsa menyatakan bahwa Komisi C DPRD akan terus mendorong agar program penataan ruang dan pengelolaan lingkungan masuk dalam skala prioritas pembangunan daerah.

Ia juga menekankan bahwa DPRD memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah terjadinya praktik pembangunan yang eksploitatif dan merugikan masyarakat lokal.

“Ke depan, kami akan perkuat fungsi pengawasan melalui mekanisme regulasi dan anggaran, serta menjalin sinergi yang lebih erat dengan masyarakat sipil,” jelasnya.

Harapan untuk Masa Depan Kabupaten Bandung

Kegiatan kunjungan kerja ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pengawasan tata ruang dan perlindungan lingkungan. Melalui kerja bersama antara DPRD, eksekutif, dan masyarakat, pembangunan di Kabupaten Bandung dapat berjalan lebih tertib, adil, dan berkelanjutan.

“Kita ingin Kabupaten Bandung tumbuh menjadi wilayah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga menjaga harmoni antara manusia dan alam, antara pembangunan dan kelestarian,” pungkas H. Tarya dengan semangat.

DPRD Kabupaten Bandung melalui Komisi C terus berkomitmen menghadirkan pengawasan yang tajam dan terukur, demi terwujudnya pembangunan yang tidak hanya BEDAS — Bersih, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera — tetapi juga lestari dan berpihak pada generasi mendatang.