Perkuat Sinergi Anggaran, H. Tarya Witarsa Ikuti Kunjungan Kerja Banggar DPRD Kabupaten Bandung ke Kota Semarang

HAJI TARYA CENTRE.COM.Kota. Semarang - Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan berorientasi pada pelayanan publik yang optimal, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bandung melaksanakan kunjungan kerja ke DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam rangka pendalaman strategi pengelolaan anggaran daerah serta memperkuat sinergi antarlembaga legislatif di Indonesia.

Salah satu yang turut hadir dalam rombongan adalah H. Tarya Witarsa, S.Ag, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, yang juga menjadi bagian dari anggota Banggar. Dalam kunjungan ini, H. Tarya menyoroti pentingnya pertukaran informasi dan praktik terbaik antar daerah sebagai bagian dari penguatan kapasitas lembaga legislatif, khususnya dalam menyusun kebijakan fiskal yang berpihak kepada rakyat.

Bertukar Gagasan untuk Pembangunan yang Lebih Baik

Kunjungan kerja yang berlangsung di gedung DPRD Kota Semarang ini disambut langsung oleh pimpinan dan anggota Banggar setempat. Kedua pihak terlibat dalam diskusi intensif yang membahas berbagai hal strategis, mulai dari kebijakan belanja daerah, pemanfaatan anggaran untuk sektor prioritas, hingga strategi pengendalian pembiayaan pembangunan.

Dalam pertemuan ini, delegasi DPRD Kabupaten Bandung menggali banyak hal dari keberhasilan Kota Semarang dalam mengelola keuangan daerah yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kota Semarang dinilai sebagai salah satu daerah yang berhasil menyeimbangkan antara belanja pembangunan dan belanja operasional secara efektif.

Menurut H. Tarya Witarsa, proses pengelolaan anggaran tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga memerlukan visi yang kuat dan sinergi yang berkelanjutan antara legislatif dan eksekutif.

“Kami di Kabupaten Bandung ingin belajar dari praktik baik di Kota Semarang. Apa yang berhasil di sini bisa menjadi inspirasi untuk memperbaiki sistem pengelolaan anggaran di daerah kami. Karena pada akhirnya, anggaran itu bukan soal angka, tapi soal kesejahteraan rakyat,” ujar H. Tarya.

Transparansi dan Akuntabilitas Jadi Kunci

Dalam kunjungan ini, DPRD Kabupaten Bandung juga menggali mekanisme pengawasan yang dijalankan oleh DPRD Kota Semarang, termasuk penggunaan sistem digital dalam pemantauan anggaran. Hal ini dinilai penting untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas publik, terutama di era digitalisasi pemerintahan seperti saat ini.

H. Tarya menekankan bahwa pengelolaan anggaran haruslah dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia menyoroti bahwa pengawasan yang kuat dari legislatif sangat menentukan keberhasilan penggunaan anggaran daerah.

“Transparansi itu pondasi kepercayaan. Masyarakat harus tahu ke mana anggaran daerah dialokasikan, dan kita sebagai wakil rakyat harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memiliki dampak nyata,” tambahnya.

Sinergi Antardaerah untuk Masa Depan Indonesia yang Lebih Baik

Lebih jauh, kunjungan kerja ini bukan sekadar agenda formal antar-lembaga. Pertemuan ini menjadi wujud nyata dari semangat sinergi dan kolaborasi lintas wilayah, yang pada gilirannya akan memperkuat sistem demokrasi dan tata kelola pemerintahan di Indonesia.

Kedua pihak sepakat bahwa tantangan dalam pembangunan daerah tidak bisa diselesaikan secara parsial. Diperlukan kerja sama, kolaborasi lintas sektor, dan saling belajar antar daerah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif, adil, dan maju.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Semarang, Bandung, dan semua daerah di Indonesia harus saling menguatkan. Apa yang baik di satu daerah harus bisa ditiru, dimodifikasi, dan diadaptasi di daerah lain. Itulah makna dari pembangunan yang kolaboratif,” tutur H. Tarya.

Penutup: Komitmen untuk Perubahan

Kunjungan kerja Banggar DPRD Kabupaten Bandung ke DPRD Kota Semarang ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjalin komunikasi, berbagi data, dan membangun jaringan kerja sama lintas daerah. Bagi H. Tarya Witarsa, kegiatan ini menjadi refleksi bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten, termasuk dalam memperbaiki tata kelola anggaran.

Ia pun berharap bahwa hasil dari kunjungan ini tidak hanya berhenti di ruang diskusi, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam kebijakan anggaran yang lebih efisien, pro-rakyat, dan berorientasi pada hasil.

“Mari kita jadikan pengalaman ini sebagai energi baru untuk membangun Kabupaten Bandung yang lebih baik, transparan, dan berpihak kepada rakyat,” tutup H. Tarya.

Dengan semangat kolaboratif ini, semoga DPRD Kabupaten Bandung terus menjadi lembaga yang progresif, inovatif, dan responsif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.