H. Tarya Witarsa Hadiri Upacara Hari Santri Nasional: Teguhkan Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
HAJI TARYA CENTRE.COM.Kab. Bandung - Semangat kebersamaan dan religius mewarnai suasana pagi di Lapangan Upakarti, Soreang, saat ratusan santri, ulama, pejabat daerah, dan masyarakat umum berkumpul memperingati Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Bandung. Dalam momentum bersejarah tersebut, H. Tarya Witarsa, S.Ag, selaku Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung, turut hadir bersama jajaran pemerintah daerah untuk meneguhkan semangat keislaman, kebangsaan, dan persatuan.
Acara ini menjadi salah satu momen penting dalam kalender keagamaan dan kebangsaan Indonesia, yang setiap tahunnya diperingati pada 22 Oktober. Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bentuk penghormatan kepada para santri dan ulama yang telah berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan serta menjaga nilai-nilai keagamaan dan moral bangsa.
Dalam suasana penuh khidmat, H. Tarya Witarsa terlihat menyatu dengan para santri yang memenuhi lapangan sejak pagi. Upacara berlangsung dengan tertib dan khusyuk, diiringi lantunan ayat suci Al-Qur’an dan lagu-lagu perjuangan santri. Bupati Kabupaten Bandung, Kang Dadang Supriatna, memimpin langsung jalannya upacara dengan penuh semangat, menyampaikan pesan agar santri masa kini terus melanjutkan perjuangan para pendahulu dengan cara berkontribusi positif dalam pembangunan daerah dan bangsa.
Dalam kesempatan itu, H. Tarya Witarsa menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri bukan hanya kegiatan simbolik, tetapi harus menjadi momentum refleksi bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda. Menurutnya, santri memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara ilmu, iman, dan moral.
“Hari Santri adalah pengingat bagi kita semua bahwa nilai perjuangan, keikhlasan, dan kedisiplinan santri harus terus kita hidupkan. Santri bukan hanya belajar agama, tapi juga berkontribusi nyata bagi bangsa dan daerah. Ketika santri kuat, maka Indonesia pun kuat,” ujar H. Tarya dengan penuh semangat.
H. Tarya juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat. Kolaborasi tersebut, kata dia, menjadi kunci dalam membangun sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing tinggi di tengah arus globalisasi yang kian cepat.
“Pemerintah daerah harus terus memberi ruang dan dukungan bagi pesantren untuk berkembang. Karena dari pesantren lahir generasi yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara spiritual,” tambahnya.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri”, yang mengandung pesan bahwa semangat jihad santri masa kini bukan lagi perjuangan fisik melawan penjajah, melainkan perjuangan moral, intelektual, dan sosial untuk memajukan bangsa. Dalam konteks inilah, kehadiran para pemimpin daerah seperti H. Tarya Witarsa menjadi simbol dukungan terhadap eksistensi santri dan pesantren sebagai pilar penting dalam kehidupan berbangsa.
Lapangan Upakarti yang menjadi lokasi upacara tampak semarak dengan ribuan peserta berpakaian khas santri: sarung, peci, dan baju koko putih. Beberapa pondok pesantren dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung turut ambil bagian dengan menampilkan barisan kehormatan, paduan suara, dan penampilan kesenian Islami.
Usai upacara, suasana keakraban begitu terasa. Para santri dan tokoh masyarakat tampak berbincang santai dengan para pejabat daerah, termasuk H. Tarya Witarsa, yang dengan ramah menyapa para santri dan pengasuh pesantren. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini hingga berjalan lancar dan meriah.
Menurut H. Tarya, nilai-nilai kesederhanaan, ketaatan, dan kecintaan terhadap tanah air yang melekat dalam diri santri harus terus dijaga di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Ia berharap agar para santri tidak hanya menjadi penjaga moral, tetapi juga menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Kita ingin santri hari ini bukan hanya ahli dalam ilmu agama, tapi juga mampu menjadi pelopor kemajuan di bidang pendidikan, teknologi, dan sosial. Itulah bentuk jihad zaman sekarang — berjuang dengan ilmu dan kontribusi nyata,” ungkapnya.
Di akhir acara, dilakukan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemajuan Kabupaten Bandung. Lantunan doa yang dipimpin oleh para kiai menggetarkan suasana, menambah kekhidmatan peringatan Hari Santri tahun ini.
Kegiatan tersebut bukan hanya memperkuat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga mempererat hubungan antara pemerintah, lembaga legislatif, dan masyarakat, terutama kalangan pesantren. Dengan semangat “Santri Taat, Indonesia Kuat”, seluruh peserta bertekad untuk terus meneladani semangat juang para ulama dan santri terdahulu.
Melalui kehadirannya, H. Tarya Witarsa menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung peran santri dan pesantren sebagai mitra strategis pembangunan daerah. Semangat Hari Santri diharapkan tidak hanya berhenti di lapangan upacara, tetapi terus tumbuh menjadi energi positif dalam menggerakkan nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan di Kabupaten Bandung.


Posting Komentar untuk "H. Tarya Witarsa Hadiri Upacara Hari Santri Nasional: Teguhkan Semangat Kebangsaan dan Cinta Tanah Air"